Sholat
Bersiap berdiri dengan badan posisi tegap menghadap kiblat termasuk jari2 kaki semua menghadap kiblat ukurannya pada tepi luar kaki lurus dan sejajar tepi bahu sehingga merenggakan lebar kedua kaki sesuai dengan porsi lebar kedua bahu. Tatapan mata selalu kearah tempat sujud dan tidak memejamkan mata selama sholat dalam posisi apapun juga. Semua posisi tersebut juga harus dipertahankan pada saat sudah bangkit dari ruku maupun sujud.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIAN PADA BACAAN SHOLAT
Dzikir2 ataupun ayat-ayat harus diucapkan dengan cukup didengar telinga sendiri. Terkecuali sebagai imam ada yang syaratkan untuk di keraskan maka apabila bacaan tsb dikeraskan oleh imam hendaklah makmum menyimaknya. Diucapkan satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya.
Membaca Surat dalam sholat wajib sebaiknya membaca surat secara lengkap kecuali pada sholat sunnah tidak mengapa dari beberapa ayat pada surat yang panjang dengan tidak mengurangi makna kumpulan ayat2 tsb.
Ruku membaca dzikir2 yang disyariatkan sebanyak tiga kali ataupun lebih hingga dua belas kali.
I’tidal membaca dzikir berbarengan dengan gerakan I’tidal.
Sujud membaca dzikir2 yang disyariatkan sebanyak tiga kali ataupun lebih hingga dua belas kali lanjutkanlah berdo’a sesuai sunnah selama sujud atau cukup dalam hati jika menggunakan bahasa sendiri. Waktu sujud merupakan salah satu waktu dimudahkannya terkabul do’a.
Mengucapkan Salam berbarengan dengan gerakan salam.
Mengucapkan Amin berbarengan dengan imam dan makmum dengan dua harkat ‘A’ dan enam harkat ‘min‘ sehingga memiliki arti “Kabulkanlah”.
Semoga bermanfaat.
sumber:mydin.wordpress.com/islam/sholat/
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar